Renang gaya punggung adalah satu-satunya gaya kompetitif yang dilakukan dengan posisi Berlayar Terlentang, menawarkan pengalaman unik yang memungkinkan perenang bernapas dengan bebas sepanjang waktu. Meskipun terlihat menantang, menguasai gaya punggung yang efisien adalah keterampilan berharga yang tidak hanya melatih otot-otot yang berbeda tetapi juga membantu meningkatkan keseimbangan tubuh di air. Gaya ini memadukan kekuatan ayunan lengan dengan tendangan kaki yang stabil untuk melaju mulus di permukaan.
Kunci utama dalam Berlayar Terlentang secara efisien adalah menjaga posisi tubuh yang lurus dan tinggi di permukaan air. Hindari pinggul yang terlalu tenggelam, karena ini akan menciptakan hambatan besar. Bayangkan ada seutas tali yang menarik pusar Anda ke atas. Kepala harus tetap stabil dan melihat ke atas atau sedikit ke belakang. Ayunan lengan adalah elemen pendorong utama: satu lengan masuk ke air di atas kepala dengan ibu jari terlebih dahulu, kemudian menarik air ke bawah hingga ke paha, sementara lengan lainnya sedang dalam fase pemulihan di udara, siap untuk masuk ke air. Gerakan lengan harus kontinu dan bergantian, menciptakan putaran tubuh (roll) yang alami.
Tendangan kaki dalam gaya punggung, yang mirip dengan tendangan kibas pada gaya bebas, berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan memberikan dorongan sekunder. Kaki harus tetap rileks dan lurus, menendang dari pinggul, dengan sedikit tekukan pada lutut. Fokus pada menjaga tendangan yang dangkal dan terus-menerus, dengan percikan air minimal. Pergelangan kaki yang lentur (plantarflexed) sangat krusial untuk memaksimalkan permukaan yang mendorong air. Banyak perenang cenderung menendang terlalu keras atau terlalu dalam, yang justru menghambat kemajuan.
Koordinasi antara ayunan lengan dan tendangan kaki sangat penting untuk gaya punggung yang efisien. Saat satu lengan masuk ke air, tubuh harus sedikit berputar ke sisi lengan tersebut, memungkinkan tarikan yang lebih panjang dan kuat. Pernapasan menjadi lebih mudah karena wajah selalu berada di atas air, namun tetap penting untuk menjaga ritme pernapasan yang teratur dan tenang. Sebagai informasi tambahan, pada hari Sabtu, 28 September 2024, pukul 09:00 pagi, Ibu Siti Rahayu, seorang pelatih renang dari klub “Naga Biru” di sebuah acara klinik renang di Semarang, pernah berbagi, “Teknik Berlayar Terlentang yang benar bukan tentang kekuatan semata, melainkan tentang harmoni dan efisiensi. Fokus pada posisi tubuh dan putaran, sisanya akan mengikuti.” Dengan latihan yang konsisten dan fokus pada detail-detail ini, Anda akan dapat Berlayar Terlentang dengan anggun dan efisien, menikmati setiap momen di kolam renang.
