Dalam renang kompetitif modern, kecepatan seorang perenang tidak hanya dihitung dari kayuhan di permukaan air, tetapi juga dari seberapa baik mereka mengelola fase di bawah air setelah start atau flip turn. Kunci untuk Meluncur Efisien pada fase krusial ini adalah teknik Dolphin Kick yang kuat dan teratur. Tendangan lumba-lumba, yang dilakukan dengan kedua kaki menyatu dan digerakkan seperti cambuk yang dimulai dari inti tubuh (core), merupakan cara tercepat untuk bergerak di bawah air dan mengurangi hambatan air (drag) yang tinggi di permukaan. Meluncur Efisien yang sempurna dapat memberikan perenang keunggulan waktu sepersekian detik, yang seringkali menjadi penentu kemenangan. Menurut peraturan Federasi Renang Internasional (FINA), perenang diizinkan melakukan Dolphin Kick hingga sejauh 15 meter dari dinding kolam.
Alasan utama mengapa Dolphin Kick di bawah air sangat krusial untuk Meluncur Efisien adalah fisika air. Berenang di bawah permukaan air (submerged) menghasilkan hambatan yang jauh lebih rendah daripada berenang di permukaan, di mana turbulensi dan gelombang memakan energi perenang. Dolphin Kick yang dilakukan dalam posisi streamline yang sempurna (tubuh lurus, lengan mengunci kepala) memungkinkan perenang mempertahankan momentum yang dihasilkan dari tolakan dinding sambil secara aktif menghasilkan dorongan ke depan.
Untuk mencapai Dolphin Kick yang efektif, gerakan harus dimulai dari otot inti dan pinggul, bukan hanya lutut. Pinggul harus bergerak naik dan turun secara ritmis, menciptakan gelombang yang menyalurkan energi melalui paha, betis, hingga ke ujung kaki yang lentur. Frekuensi tendangan yang ideal bervariasi, tetapi perenang sprint sering menggunakan tendangan yang lebih cepat (sekitar 4-6 tendangan per lengan), sementara perenang jarak jauh menggunakan tendangan yang lebih dalam dan bertenaga. Untuk melatih kekuatan Dolphin Kick, perenang disarankan melakukan vertical kick drill di air dalam selama 10 menit pada setiap hari Rabu.
Menguasai Dolphin Kick dan Meluncur Efisien adalah strategi yang semakin diandalkan oleh perenang kelas dunia. Dengan memaksimalkan jarak luncur di bawah air hingga batas 15 meter, perenang mengurangi durasi mereka berenang di area permukaan yang penuh drag dan turbulensi, sekaligus memanfaatkan propulsion yang kuat dari Dolphin Kick. Penguasaan teknik ini mengubah fase transisi menjadi kesempatan besar untuk mendapatkan waktu, bukan hanya mempertahankan posisi.